Kunci Sukses A sampai Z Kamis, Maret 15, 2012

A: Accept
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B: Believe
Percayalah terhadap kemampuan Anda untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

C: Care
Pedulilah pada kemampuan Anda meraih apa yang Anda inginkan dalam hidup.

D: Direct
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E: Earn
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.

F: Face
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G: Go
Berangkatlah dari kebenaran.

H: Homework
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I: Ignore
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai tujuan.

J: Jealously
Rasa iri dapat membuat Anda tidak menghargai kelebihan Anda sendiri, jadi hindarilah.

K: Keep
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L: Learn
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M: Mind
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gossip tentang orang lain.

N: Never
Jangan pernah putus asa.

O: Observe
Amatilah segala hal di sekeliling Anda. perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.

P: Patience
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat Anda terus berusaha.

Q: Question
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R: Respect
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S: Self Confidence, Self Esteem, Self Respect
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T: Take
Bertanggung jawab pada setiap tindakan Anda.

U: Understand
Pahami bahwa hidup itu selalu ada potensi untuk naik.

V: Value
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.

W: Work
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa.

X: X’tra
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y: You
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z: Zero
Selalu ingat, usaha nol membawa hasil nol pula.

Hati menentukan Pikiran

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tdk memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian2 yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi2 sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita.

Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita.

Jika perkataan kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula perbuatan kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mncerminkan hidup kita.

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses. Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita
Krn itulah segala" nya.

HATI menentukan PIKIRAN..

PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN
~Kembang anggrek

Rahasia Tuhan

Aku: Tuhan, bolehkah aku bertanya sesuatu?

Tuhan: Tentu.

Aku: Tapi janji, Engkau tidak marah.
...
Tuhan: Ya, janji.

Aku: Kenapa kau mengizinkan banyak ‘hal’ terjadi padaku di hari ini?

Tuhan: Maksudnya?

Aku: Aku bangun terlambat.

Tuhan: Ya.

Aku: Mobilku membutuhkan waktu yang lama untuk menyala.

Tuhan: Oke.

Aku: Roti burger yang kupesan dibuat tidak seperti pesananku, sehingga aku malas memakannya.

Tuhan: Hmm.

Aku: Di jalan pulang, hpku tiba-tiba mati saat aku berbicara mengenai bisnis besar.

Tuhan: Benar.

Aku: Dan pada akhir, saat aku sampai rumah, aku hanya ingin sedikit bersantai dengan mesin pijat refleksi yang baru aku beli. Tapi itu tidak nyala! Tidak ada yang berjalan benar pada hari ini.

Tuhan: Biar Aku perjelas, ada malaikat kematian pagi tadi, dan Aku mengirimkan malaikatKu untuk berperang melawannya supaya tidak ada yang hal buruk terjadi padamu. Aku membiarkanmu tidur disaat itu.

Aku: Oh, tapi..

Tuhan: Aku tidak membiarkan mobilmu menyala tepat waktu karena ada pengemudi yang mabuk lewat depan jalan dan akan menabrakmu.

Aku: (merunduk)

Tuhan: Salah satu pembuat burgermu hari ini sedang sakit, Aku tidak ingin kamu tertular makanya Aku membuatnya salah bekerja.

Aku: (malu)

Tuhan: Hpmu Aku buat mati karena mereka sebenarnya penipu, Aku tidak mungkin membiarkan kamu tertipu. Dan lagipula akan mengacaukan kosentrasimu dalam mengemudi bila ada yang menghubungimu kalau hpmu menyala.

Aku: (mata berkaca-kaca) aku mengerti Tuhan..

Tuhan: Oh, soal mesin pijat refleksi, Aku tau kamu belum sempat membeli listrik, bila mesin itu dinyalakan maka itu mengambil banyak listrikmu, Aku yakin kamu tidak ingin berada dalam kegelapan.

Aku: (menangis) Maafkan aku Tuhan.

Tuhan: Tidak apa, tidak perlu meminta maaf. Belajarlah untuk percaya Aku. RencanaKu padamu lebih baik dari rencanamu sendiri.

Aku: Aku akan percaya padamu. Dan biarkan Aku untuk berterima kasih atas semuanya.

Tuhan: Sama-sama. Aku akan selalu bersamamu, menjagamu
~Kembang anggrek

Yang Hendaknya Kita Lakukan dan Tidak Kita Lakukan pada Hari Jum’at Jumat, Maret 02, 2012

Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.

# Keutamaan hari Jumat adalah:

1)-Sebaik-baik hari

Sabda Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )

2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumat.

Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).

3)-Pada hari Jumat ada saat dikabulkannya Do’a

Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)

4)-Hari pengampunan Dosa

Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).

# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumat adalah:

1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2)-Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)

3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu ashar.

Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)

4)-Membaca surah al-Kahfi.

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)

5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)

6)-Memenuhi shaf terdepan.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)

7)-Sholat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)

8)-Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumat adalah:

1)-Datang terlambat ke masjid.

Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)

2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)

3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)

4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila adzan telah berkumandang.

Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)

5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)

6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.

Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)

7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

(Dari berbagai sumber)

It Always between You and God

Apakah Engkau pernah bingung dengan apa yang Engkau lakukan ?

Engkau sudah berbuat baik tetapi orang lain memberikan respon yang tidak baik.

Pokoknya seperti cerita orang tua, anak dan keledai.

Sehingga apapun yang Engkau lakukan pasti ada yang komentar jelek.

Dengan kondisi ini tentu membuat Engkau tidak nyaman.

Merasa serba salah dan akhirnya merasa masa bodo.

Itulah pentingnya IKHLAS.

Ikhlas adalah melakukan amal, baik perkataan maupun perbuatan

ditujukan untuk Allah semata.

Ikhlas berarti Engkau tidak memanggil siapa pun

selain Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menjadi saksi atas perbuatanmu.

Ikhlas menjadi benar-benar teramat penting

yang akan membuat hidup ini menjadi indah, ringan, dan bermakna.

Ikhlas akan membuat jiwa menjadi independen dan merdeka.

Tidak dibelenggu pengharapan akan pujian dan penghargaan.

Tidak takut akan celaan dan cemoohan.

Ikhlas adalah buah KEIMANAN yang mendalam.

Yakin akan KEBENARAN yang sedang dilaluinya.

Berdasarkan PETUNJUK Allah dan mengharap KERIDLOAN-Nya

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Kecuali orang-orang yang bertobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan

Tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman

dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar."

(QS An-Nisa [4]: 146).

Mengenai hal ini ada kata-kata dari Ibu Theressa yang bisa kita mengambilnya sebagai HIKMAH :

It Always between You and God

Bila engkau baik…

Orang mungkin akan menuduhmu menyembunyikan motif egoismu.

Biar begitu, tetaplah bersikap baik.

Bila engkau jujur dan berterus terang...

Orang mungkin akan menipumu.

Biar begitu, tetaplah berbuat jujur dan berterus terang.

Bila engkau sukses...

Mungkin engkau akan mendapat teman-teman palsu dan musuh-musuh sejati.

Biar begitu, tetaplah meraih sukses.

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun...

Mungkin akan dihancurkan oleh seseorang dalam semalam.

Biar begitu, tetaplah membangun.

Bila engkau menemukan ketenangan dan kebahagian,

Orang mungkin akan iri hati dan dengki.

Biar begitu, tetaplah berbahagia dan temukan kedamaian hati.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini...

Mungkin akan dilupakan orang keesokan harinya.

Biar begitu, tetaplah lakukan kebaikan.

Berikan pada dunia milikmu yang terbaik...

Dan mungkin itu tak akan pernah cukup.

Biar begitu, tetaplah berikan pada dunia milikmu yang terbaik.

Ketahuilah...

Pada akhirnya...

Semua ini adalah masalah antara engkau dengan Tuhanmu.

Bukan antara engkau dengan mereka.

'Kata hikmah

Ungkapan hati seorang IBU

Anakku...

Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.

Anakku...

Ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.

Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.

Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.

Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?

Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.

Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.

Anakku...

Pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.

Kini engkau sudah dewasa...

Aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.

Anakku...

Betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.

Kau lihat betapa banyak teman sebayamu yang sudah harus berhenti sekolah untuk mengasuh anak, betapa banyak teman seusiamu jatuh pada obat bius dan pornografi. Anakku, aku tahu engkaupun tidak ingin menjadi seperti itu.

Sungguh kalau aku keras dalam hal ini karena aku tahu betapa halusnya bujukan setan dan betapa beratnya hidup yang tidak tegas terhadap yang jahat. Aku ingin kau pun memahami itu. Hatiku akan hancur bila sikapmu selalu melawan aku, bila kau selalu menganggap dirimu benar sendiri.

Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.

Sekarang ini kamu sudah dewasa, banyak hal sudah dapat kau lakukan sendiri. Lambat laun akan terasa bahwa hidupmu memang menjadi tanggung jawabmu sendiri; tidak ada seorangpun yang dapat menggantikannya termasuk ibumu ini. Mohon jangan kecewakan aku dengan sikap keras kepalamu yang kekanak-kanakkan itu. Aku tidak cemburu kalau kamu sekarang sudah melebihi aku dalam segalanya. Aku malah bangga karena Tuhan sudah berkenan membiarkan aku ikut menyaksikan pembentukkan hidupmu. Seperti sebatang lilin, hidupku sudah meleleh habis… dan sebentar lagi pasti akan padam… untuk menerangi hidupmu, anakku. Kini engkau sendiri sudah mulai menyala, lebih terang dari yang kupunya.

Anakku...

Kalau engkau memang sulit menerima aku yang sering rewel, kolot atau lamban ini, aku mohon paling tidak kamu mau menghormati ayahmu. Sepanjang hari setiap hari selama bertahun-tahun dia bekerja keras untukmu, hingga tubuhnya lemah, hingga kulitnya kerut merut tertimpa banyak penderitaan. Cintanya padamu membuatnya tidak malu untuk bekerja di tempat-tempat yang kotor, membuatnya tahan duduk berjam-jam menangani tugas-tugas yang membosankan, dan membuatnya setia menjagai kita semua.Dia juga hanya ingin agar kita ini berbahagia.

Anakku...

Jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.

Akhirnya...

Sebagai orang tuamu aku minta maaf kalau selama ini aku kadang-kadang egois, menuntut terlalu berlebihan, kolot dan keras terhadapmu. Maafkan aku bila aku kurang mengerti kebutuhan-kebutuhan dan dunia mudamu. Kadang aku masih menganggapmu seperti anak-anak yang harus kuatur segalanya agar tidak keliru. Maafkan aku anakku, yang membuat banyak kesalahan atau malah menyengsarakanmu, yang tidak dapat mencintai dengan cara yang cocok dengan keinginanmu. Kata maaf darimu adalah hadiah yang paling kutunggu.

Anakku...

Aku sudah kangen kamu. Ingin rasanya kubisikkan aku sayang kamu. Hanya peluk ciumku untukmu.

IBU-MU

'Kata hikmah'

KESABARAN

Kesabaran...

bukan berarti menunda-nunda pekerjaan.

Kesabaran...

berarti mengambil tindakan SEKARANG,

yang akan membawa hasil di masa depan.

Kesabaran...

Adalah berfokus pada hasil terbaik

bukan pada hasil tercepat atau termudah.

Kesabaran...

berarti mengerti

bahwa perjalanan panjang

memiliki hasil yang panjang pula.

Tidaklah sesuatu berubah

jika tidak mulai bertindak,

dan kapankah waktu yang paling sesuai

untuk memulainya jika bukan saat ini.

Ketika masalah datang,

Anda akan menjadi lebih damai..

jika yang Anda pikirkan adalah...

jalan keluar dari masalah;

bukan pembayangan dari penderitaan

yang akan Anda alami.”

Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi anda sendiri yang akan menikmati hasilnya.

Bukan orang lain.See More

PATIENCE Patience ... does not mean putting off the job.

Patience ... would mean taking action NOW, who will bring results in the future.

Patience ...

Is focusing on the best possible results rather than on the fastest or easiest results.

Patience ... means understand that long journey has long results anyway.

It is not something changed if not start acting, and when was the most appropriate time to start it if it were not present.

When problems come, You will be more peaceful.

If you think it is ... a way out of trouble;

not the soft of suffering you are going through. "

It is time to produce the best, but you will enjoy the result.

Not someone else